Sabtu, 27 Februari 2010

Cinta Sang Nabi ( Khahlil Gibran )

Ketika cinta memanggilmu,
ikutlah dengannya..
Meskipun jalan yang harus kautempuh keras dan terjal
Ketika sayap-sayapnya merengkuhmu
serahkan dirimu padanya
Meskipun pedang-pedang yang ada di balik sayap-sayap itu mungkin akan melukaimu
Dan jika ia berbicara padamu,
percayalah..!!

Meskipun suaranya akan membuyarkan mimpi-mimpimu
bagaikan angin utara yang memporakporandakan petamanan
Cinta akan memahkotai dan menyalibmu
Menumbuhkan dan memangkasmu
Mengangkatmu naik, membela ujung-ujung rantingmu yang gemulai
Dan membawanya ke matahari
Tapi cinta juga akan mencengkeram
menggoyang akar-akarmu hingga tercerabut dari bumi

Bagai seikat gandum ia satukan dirimu dengan dirinya
Menebahmu hingga telanjang
Menggerusmu agar kau terbebas dari kulit luarmu
Menggilasmu untuk memutihkan
Melumatmu hingga kau menjadi liat
Kemudian ia membawamu ke dalam api sucinya,
Hingga engkau menjadi roti suci perjamuan kudus bagi Tuhan.
Semuanya dilakukan cinta untukmu hingga kau mengetahui rahasia hatimu sendiri

Dan dalam pengetahuan itu
kau akan menjadi bagian hati kehidupan.
Jangan biarkan rasa takut bersarang
agar kau tak hanya menjadikan cinta tempat mencari senang.
Karena akan lebih baik bagimu
Untuk segera menutupi ketelanjangan
Dan berlalu dari lantai penebahan cinta
Menuju dunia tanpa musim dimana engkau akan puas tertawa

Gelak yang bukan tawamu
Dan engkau akan menangis, air mata yang bukan tangismu.
Cinta tidak memberi apapun kecuali dirinya sendiri
Dan tidak meminta apapun selain cinta itu sendiri
Ia tidak memiliki dan tidak dimiliki
Karena cinta hanya untuk cinta
Ketika engkau mencinta jangan katakan
“Tuhan ada dalam hatiku” tapi katakan

“Aku ada di hati Tuhan”
Dan jangan berpikir engkau dapat memilih jalan sendiri
Karena cintalah, jika ia berkenan, yang akan mengarahkan jalanmu.
Cinta tidak pernah berhasrat selain pemenuhan dirinya
Namun jika engkau mencinta dan harus memiliki hasrat
Biarlah ini yang menjadi hasratmu
Melebur diri dan menjadi anak sungai
Yang mengalir melantunkan nyanyian ke peraduan malam

Mengetahui sakitnya rasa kelembutan
Terluka oleh pemahamanmu sendiri tentang cinta
Berdarah dengan ikhlas penuh suka cita
Terbangun di saat fajar dengan hati bersayap
Dan menghaturkan puji syukur untuk hari-hari yang penuh cinta
Beristirahat di terik siang
Dan merenungkan puncak-puncak cinta
Pulang di petang hari dengan syukur sepenuh hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar