KabarIndonesia - Beberapa waktu yang lalu kita pernah dibayangi ketakutan karena merebaknya di Indonesia suatu penyakit yang belum ada obatnya yaitu penyakit AIDS/HIV (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Kini muncul lagi kabar baru yang cukup mendirikan bulu roma, terutama bagi yang berusia lanjut yaitu penyakit Alzheimer . Alzheimer merupakan penyakit pikun yang sampai sekarang belum ditemukan obat yang tepat untuk menyembuhkannya. Penyakit ini menjadi masalah besar di negara-negara maju.
Dahulu orang mengira, bahwa pikun itu merupakan penyakit yang lumrah bagi orang yang berusia lanjut. Artinya, orang yang kalau sudah tua lalu pikun itu dianggap normal atau wajar-wajar saja. Namun dugaan itu ternyata meleset. Menjadi tua tidak selalu harus pikun. Buktinya, bila dibandingkan jumlah orang tua yang pikun dan tidak pikun dalam suatu masyarakat, jumlah yang pikun itu masih sedikit. Bila pikun itu hal normal bagi orang tua, mestinya jumlah orang pikun akan jauh lebih besar. Memang banyak orang tua yang penglihatannya atau pendengarannya sudah sangat mundur, namun pikirannya masih utuh dan jernih, tidak pikun. Pikun dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah dementia. Istilah ini melukiskan kemunduran secara perlahan pada fungsi intelektual dan sosial yang dialami seseorang. Makin lama makin bertamah berat, yang disebabkan oleh gangguan pada jaringan otak.
Dengan bersandar pada pengertian diatas, pikun ternyata merupakan gangguan yang tidak harus ada serta tidak selalu pas bagi para lanjut usia, walau penderitanya memang kebanyakan dari golongan usia lanjut. Bila mengacu pada kehidupan di negara-negara maju seperti di Amerika Serikat, penyakit Alzheimer telah menghinggapi pada 2 juta orang. Jumlah tersebut semakin membengkak pada waktu belakang ini. Dan mungkin dalam waktu tidak terlalu lama, pikun akan menjadi masalah kesehatan dan sosial yang cukup menonjol di negara Uncle Sam ini. Hal tersebut terbukti, atas pernyataan mantan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, yang membuat surat terbuka, dan mengumumkan kepada khalayak ramai, bahwa dirinya terkena penyakit Alzheimer. Kalau saja dia tidak mengeluarkan pengumuman tersebut, barangkali masyarakat awam, khususnya di Indonesia tidak akan pernah mengenal penyakit yang satu ini, yaitu penyakit Alzheimer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar