Kelebihan Dari Anak Indigo :
• Mengetahui Bahaya Yang Akan Datang
• Mengetahui Masa Depan
• Membaca Isi Hati
• Mengetahui Masa Depan
• Membaca Isi Hati
Anak indigo adalah anak yang memiliki kemampuan lebih. Sayangnya seringkali dipandang aneh. Kini telah banyak anak indigo yang lahir di seluruh dunia, temasuk Indonesia. Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 700-an anak. Inilah cerita-cerita unik tentang kelebihan mereka.
Pola pikir anak biasanya akan mengikuti orang dewasa di sekitarnya. Tetapi tidaklah demikian dengan anak indigo. Justru anaklah yang mengubah dan membentuk pola pikir orang di sekitarnya. Sebab, meski masih anak-anak tetapi jiwa mereka umumnya lebih dewasa hingga bisa dibilang lebih matang dibandig usianya.
Kebanyakan anak indigo yang lahir setelah tahun 1990 menurut Dr. H. Tubagus Erwin Kusuma, SpKJ, memiliki tingkat spiritual tinggi. Hal itu ditunjukkan melalui cakra berwarna nila ketika di foto aura. Menurut ahli jiwa anak dari Klinik ProVclinic itu, di Jakarta saat ini tercatat ada 70 anak indigo. Namun jumlah yang sebenarnya diperkirakan bisa mencapai 700-an.
Menurut Erwin, anak indigo tidak sekadar memiliki kelebihan, tapi juga mempunyai beberapa tipe, yakni humanis, konseptual, artis, dan interdimensionalis. Anak tipe humanis memiliki perasaan yang peka terhadap lingkungan sosial. Sedangkan tipe konseptual selalu berpikir sesuai dengan apa yang dianggapnya benar. Ada pula yang sangat menyukai seni dan hasil karya mereka seperti seorang profesional. Yang seperti ini tergolong tipe artis.
Sedangkan tipe Interdimensionalis adalah yang dapat berinteraksi dengan makhluk lain seperti makhluk halus. Selain itu mereka dapat menembus lorong waktu, sehingga bisa melihat apa yang terjadi di masa lalu, kini, dan akan datang. Anak indigo terkadang tidak hanya memiliki satu tipe, tapi bisa dua atau lebih. Tipe-tipe ini terlihat pada kemampuan Shantiq, Rheinanda dan Haikal.. Dr. Erwin juga memprediksi, bahwa sebentar lagi akan muncul anak kristal yang memiliki aura putih dan kemampuan melebihi anak indigo. Berbeda dengan anak indigo, anak kristal memiliki tingkat kematangan spiritual yang lebih tinggi. Mereka memiliki sifat yang lebih tenang, tidak frontal seperti anak indigo. Saat ini generasi anak kristal sudah mulai lahir ke dunia, namun tidak diketahui di belahan bumi mana.
Berikut ini sedikit dari Anak-anak Indigo :
Shantiq I Rival, Mampu Membaca Isi Hati,
Yani Rivai (47) terkejut ketika mengetahui putri sulungnya yang disapa Chacha ternyata tergolong anak indigo. “Awalnya saya merasa ada yang aneh dengan dia. Sejak lahir hingga berumur empat tahun, sulit sekali saya mengendalikan kelakuannya,” ujar Yani. Setelah Chacha lahir, ada beberapa kejadian yang sulit diterima akal sehat. “Pernah saya ketiduran ketika menyusuinya. Setelah terbangun saya kaget sebab dia tidak ada di pangkuan saya. Saya pikir jatuh ke lantai. Saya cari-cari di sekitar, tetapi tidak ada. Ternyata dia tengah tidur pulas di atas ranjangnya yang terletak di sebelah tempat tidur,” cerita Yani.
Meski heran namun Yani mencoba tak berpikir macam-macam. “Tak mungkin anak sekecil itu bisa bergerak mencari tempat tidurnya sendiri,” pikirnya. Namun ada yang berbeda dari putrinya. Setelah tumbuh laiknya anak-anak lain, cara berpiir dan berbicaranya sangat dewasa sampai sering menasihati orang yang lebih tua. Parahnya lagi, Chacha tidak mau dipaksa sekolah atau belajar. Terbukti ketika ia dimasukkan ke playgroup saat berumur dua taun. “Kalau dipaksa akan marah. Kalau emosinya sedang naik, dia akan berteriak atau menangis kencang, lalu badannya panas,” ungkapnya. Merasa ada yang aneh dengan sang putri, Yani memeriksanya ke psikiater.
Setelah menjalani serangkaian tes dan foto aura, terlihat Chacha memiliki aura dan cakra berwarna nila. Itu berarti ia tergolong anak indigo yang memiliki kelebihan-kelebihan khusus. “Oleh dokter saya diberi petunjuk menghadapi anak indigo. Intinya hindari konflik dengan dia. Bila sedang marah segeralah peluk untuk menenangkannya,” ungkap istri Rizal Rivai ini. Yani pun semakin tahu kelebihan yang dimiliki putrinya. “Dia tahu apakah seseorang berbohong atau tidak. Saya pernah pura-pura sudah tak marah lagi, eh dia langsung tahu kalau saya masih kesal. Bahkan kalau saya ada masalah pun, dia pasti tahu dan menghampiri saya seperti layaknya orang dewasa,”jelas Yani. Namun yang paling menonjol dari sang putri adalah rasa kemanusiannya yang tinggi.
Dalam melihat seseorang, putrinya tak memerhatikan penampilan luar tapi lebih pada hatinya. Pernah suatu hari, cerita Yani, Chacha rela disuruh-suruh teman-temannya, meskipun sebenarnya ia tidak menyukainya. “Saya tanya kok mau disuruh-suruh?Dia bilang , enggak apa-apa Mi. Sebenarnya Chacha kasihan sama anak itu. Dia memiliki banyak masalah dalam hidupnya, makanya Chacha ingin bikin dia senang,” jelasnya
Menebak Kejadian Akan Datang
Melihat dan mendengar apa yang dikatakan dan dilakukan putri sulungnya, Yani semakin yakin Chacha termasuk seorang anak yang diutus Allah untuk menyebarkan kebaikan bagi sekelilingnya. “Menurut Dr. Erwin, Chacha termasuk anak indigo humanis, karena dia sangat peka terhadap keadaan sosialnya.” Selain bisa mengetahui kepribadian seseorang hanya dengan melihat wajahnya saja, Chacha juga bisa mengetahui apakah orang itu berbohong atau berniat jahat. Tak hanya itu, Chacha juga bisa melihat masa lalu dan masa depan seseorang. Pernah suatu hari, salah seorang tantenya yang telah menikah datang menemuinya dan iseng tanya kapan akan hamil. Tiba-tiba Chacha menjawab peuh keyakinan. “Tante, bulan Januari nanti hamil. Tapi tante jangan senang dulu karena tak lama setelah itu tante akan keguguran,” katanya.
“Ya Allah tolong hilangkan suara-suara seram itu. Suara orang berteriak-teriak minta tolong dan suara ledakan, aku gak tahan lagi ya Allah,” ucap sang bunda yang berada di balik pintu. “Malam itu Chacha nggak bisa tidur. Dia terus menangis sambil menutup telinganya. Menjelang subuh barulah dia bisa memejamkan mata karena kecapaian.” Pada keesokan harinya (awal Januari 2007), Yani sangat kaget ketika semua stasiun TV menayangkan hilangnya pesawat Adam Air. “Saya baru menyadari, mungkin musibah inilah yang ditangkap Chacha. Ia bisa mendengar teriakan para penumpang dan dahsyatnya ledakan yang menghancurkan pesawat itu,” ungkap Yani.
Rheinanda Kaniaswari (10) juga memiliki kemampuan serupa. Gadis cilik yang akrab disapa Nanda ini termasuk anak indigo interdimensionalis lantaran kemampuannya berinteraksi denagn makhluk gaib. “Nanda punya teman yang namanya Ciak, dia baik dan suka main boneka sama Nanda,” ucapnya polos.
Setelah diselidiki, Ciak ternyata makhluk halus seusia Nanda dan mereka menjalin persahabatan. “Awalnya saya pikir Nanda dan mereka menjalin persahabatan. “Awalnya saya pikir Nanda berhalusinasi, ” ungkap Istha Sarawati, sang bunda. Saat Kakaknya bertanya apakah ia tidak takut melihat mahluk halus yang ada di sekitarnya, dengan tegas Nanda menjawab tidak. ” Mereka baik-baik kok, tidak suka mengganggu. Malah lebih seram setan yang ada di sinetron dan film,” ujarnya polos.
Ternyata ucapan gadis kecil itu benar. Bulan Desember 2006 terjadi bencana alam Tsunami yang menewaskan ratusan ribu orang di Aceh. “Ke depannya Tsunami tidak ada. Hanya saja gempa, banjir, gunung meletus masih akan terjadi,” ucap Nanda mengenai kondisi Indonesia setahun ke depan. Gadis itu lalu memegang bandul dan menggerakkannya dengan tanpa menyentuhnya sedikit pun. Rupanya ia menggerakkan menggunakan energi untuk melatih kemampuannya,” jelas sang bunda.
Dua Kali Hindarkan Ayahnya dari Maut
Setelah sering bertukar pengalaman dengan para orang tua yang juga memiliki anak indigo, Istha semakin mengerti dan memahami kelebihan yang dimiliki putri bungsunya. “Saya sangat bersyukur Allah memercayakan nanda pada kami. Kami berharap Nanda bisa membawa kebaikan bagi semua orang,” ungkapnya tulus. Seperti saat ia menggunakan kemampuannya untuk mengingatkan sang ayah dari sergapan maut. “Saya menganggap ini adalah suatu anugerah dari Allah. Saat pesawat Mandala jatuh, seharusnya papanya juga ada dalam pesawat itu,” kenang Istha.
Rupanya ketika hendak pergi Nanda menghalangi sang papa sambil menangis. “Papa jangan pergi, kalau papa pergi nanti Nanda enggak punya papa lagi,” ungkap putri Agus Hermanto itu. Karena putrinya menangis histeris, Agus mengalah dan menyerahkan tugas itu pada temannya yang kemudian tewas dalam kecelakaan tersebut. “Kami semua langsung sujud syukur karena suami selamat dari maut. Namun kami juga ikut bersedih rekannya menjadi korban. Kami tak mengira akan begitu akhirnya,” ungkap Istha. “Bagi kami Nanda sudah seperti pelindung keluarga. Dialah yang selalu mengingatkan kalau ada yang tak benar atau berniat jahat pada kami,” ujarnya. Tak jarang kemampuan tersebut dipandang aneh oleh sebagian orang. Apalagi bila ia bersemedi di depan kelasnya. “Awalnya teman-temannya merasa aneh, sekarang sih sudah terbiasa. Jadi kalau ia lagi semedi, teman-temannya lewat aja,” tutur sang bunda.
Sumber: Selvy Widuhung, Kartini,
http://www.pro-vclinic.web.id/articles/kelebihan-istimewa-anak-indigo.htmlSumber: Selvy Widuhung, Kartini,
gimana cara buat latar belakang pada blogspot.kasih dong caranya:minta tolong kirim email ke: mumada.jadidan@gmail.com dan lagi keunikan lain dari anak indigo. saya tunggu maksih
BalasHapus